Rasa Haru dan Khidmat Selimuti SMAIT As-Syifa Wanareja saat Pelaksanaan Upacara dan Drama Spesial Hari Pahlawan

Santri As-Syifa Wanareja sedang Berbaris untuk Upacara Hari Pahlawan

13 November 2025— Suasana di area SMAIT As-Syifa Wanareja menjadi disiplin dan penuh khidmat saat dimulainya upacara Senin sekaligus upacara memperingati Hari Pahlawan  yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2025. Peserta dan dewan staf yang menghadirinya mengikuti upacara tersebut dengan khidmat. Setelah selesainya rangkaian upacara yang khidmat, maka dimulailah acara drama yang memperingati Hari Pahlawan yang diperankan oleh kelas sepuluh, menceritakan tentang keadaan pahlawan masa lampau dan kebiasaan buruk pada zaman sekarang.

Mengenal Hari Pahlawan

Hari Pahlawan merupakan sebuah hari penghormatan yang dipersembahkan untuk pahlawan yang berjuang di tanah air, terutama Surabaya yang menjadi pusat lahirnya semangat juang Arek-Arek Surabaya. Peristiwa heroik ini tidak lepas dari pidato Bung Tomo yang sangat menggelora, khususnya kata-kata “Merdeka Atau Mati” yang menjadi bahan bakar bagi bangsa Indonesia untuk mengusir para penjajah dari tanah air tercinta.

Semangat tersebut kemudian menjalar ke seluruh penjuru negeri, menumbuhkan keberanian dan tekad rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diraih. Hingga kini, Hari Pahlawan bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga momentum bagi generasi muda untuk meneladani keberanian, pengorbanan, dan cinta tanah air yang telah diwariskan oleh para pejuang.

Bakti SMAIT As-Syifa Wanareja untuk Menghormati Hari Pahlawan 2025

 Sejak pukul 07.00 WIB, para murid dan staf guru sudah rapi berbaris untuk mengikuti upacara Senin sekaligus upacara untuk memperingati Hari Pahlawan di lapangan SMAIT As-Syifa Wanareja. Para peserta mengikuti upacara dengan begitu khusyuk dan khidmat. setelah pengibaran bendera, dinyanyikan lagu Mengheningkan Cipta sebagai bentuk penghormatan para pahlawan yang telah gugur. Amanat upacara disampaikan oleh ustaz Fazry Fauzan Rajabani Firdaus yang berisi motivasi bagi para pelajar untuk mengisi kemerdekaan. “Cara para pelajar untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan adalah dengan belajar bersungguh-sungguh.” ucap ustaz Fazry Fauzan Rajabani Firdaus dalam amanatnya sebagai pembina upacara, para peserta yang mengikuti upacara pun menjadi termotivasi mendengar kata-kata Ustaz Fazry Fauzan yang menginspirasi.

 Sesudah dilaksanakannya rangkaian upacara hari Senin sekaligus upacara memperingati Hari Pahlawan, maka dilanjut dengan drama yang disampaikan oleh para santri kelas sepuluh. Drama tersebut berisi tentang perjuangan para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sampai meregang nyawa, setelah itu cerita berlanjut menuju zaman sekarang dimana dosa dan pergaulan bebas malah menjadi hal yang dianggap biasa, maksiat bertebaran di mana-mana, mulai dari rokok sampai alkohol tersedia dengan mudah untuk didapatkan. Setelah itu drama bersambung menuju puisi yang disampaikan oleh tiga murid kelas sepuluh yang berisi tentang warisan para pahlawan yang sudah mulai terkikis akibat konflik antar kelompok dalam negeri dan kekejaman para petinggi negara. Setelah rangkaian drama selesai, maka selesai juga acara penghormatan Hari Pahlawan.

 Harapannya setelah dilaksanakan runtutan acara Hari Pahlawan yang berada di lingkungan SMAIT As-Syifa Wanareja, hal tersebut bisa menjadi motivasi para murid untuk belajar bersungguh-sungguh dan dapat berprestasi di lingkungan sekolah serta memahami nilai-nilai luhur tentang perjuangan para pahlawan di Indonesia. 

NAZMIFAIZ IFTIKHAR MUHIRATHA

Murid yang menempuh pendidikannya di SMAIT As-Syifa Wanareja, dan merupakan alumni dari SMPIT As-Syifa Wanareja yang berorganisasi di As-Syifa Digital Creative Divisi Jurnalistik