Muhammad Akmal Muharram Ilyas saat Penyematan atas Prestasi Medalinya pada Segar Archery Open 2025
13 November 2025– Atmosfer di Lapangan Segar Archery School menjadi menegangkan dan mendebarkan, saat para peserta lomba Segar Archery Open 2025 mulai memasuki area turnamen, termasuk seorang murid SMAIT As-Syifa Wanareja, bernama Muhammad Akmal Muharram Ilyas, atau lebih sering disapa dengan Akmal, yang berhasil menyabet dua medali emas di turnamen tersebut. Segar Archery Open diselenggarakan oleh Segar Archery School dan dilaksanakan pada tanggal 1 November 2025 sampai 2 November 2025, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan dari pemula sampai profesional.
Segar Archery Open 2025 adalah sebuah turnamen terbuka untuk atlet pemanah dari yang pemula sampai profesional dari berbagai kota yang berada di seluruh Jawa Barat, diselenggarakan oleh Segar Archery School sebagai bentuk peningkatan popularitas olahraga panah dan pengembangan bagi atlet yang hadir dalam turnamen tersebut. Terdiri dari berbagai bidang turnamen yaitu Barebow 5 meter, Barebow 10 meter, Recurve 10 meter, Compound 30 meter, dan lain-lain. Atlet yang mengikuti turnamen ini pun cukup beragam dari anak sekolah dasar sampai atlet profesional.
Segar Archery School adalah sebuah klub memanah yang berdiri independen, memiliki banyak atlet profesional yang sudah terverifikasi dan pelatih yang sudah veteran di bidangnya. Lokasi yang berada di Jakarta Barat menjadi titik strategis bagi para atlet yang mengikuti klub tersebut karena mudah dijangkau di banyak tempat. Fasilitas yang didapatkan pun cukup beragam bila mengikuti klub, dari lapangan luar ruangan dengan panjang 30 meter sampai peralatan panah profesional yang sangat lengkap.
Tetapi kedua medali tersebut tidak didapatkan dengan begitu saja, namun sebuah kegigihan dan doa menyertainya di pertandingan tersebut. Akmal tidak hanya diam saja saat hari lomba sebentar lagi tiba, namun dia selalu berusaha di bawah panas matahari menembakkan puluhan anak panah berkali-kali, yang ia harap akan mengenai target, berjam-jam, berhari-hari ia terus berlatih tanpa henti sampai keringat membasahi tubuhnya.
Akhirnya hari turnamen pun tiba. Akmal yang selama ini sudah berlatih selama berbulan-bulan dengan keras akan menunjukkan hasil latihannya. Ragu bisa jadi menyelimuti Akmal, namun ragu itu makin lama memudar saat teringat usaha yang selama ini ia usahakan demi turnamen tersebut. Urutan lomba diberikan Akmal mengikuti dua jenis lomba yaitu Compound 30 meter dan Mixed Compound 30 meter. Turnamen pun dimulai, dan Akmal mengikuti turnamen ini dengan sangat fokus dan serius, di setiap anak panah yang ia lepaskan Akmal selalu berharap bahwa panah itu bisa mengenai pusat lingkaran target.
Setelah dua bidang turnamen yang Akmal ikuti sudah usai, maka hanya tinggal menunggu hasil dari para juri yang berunding untuk menentukan juara dari para peserta. Para juara pun diumumkan, dan Akmal berhasil mendapat 2 medali emas di kejuaraan tersebut, dalam sesi wawancara singkat Akmal pernah memberi kata-kata motivasi “Mengeluh secukupnya, usaha sekeras-sekerasnya” ucapnya saat ditanyakan kiat suksesnya, kata-kata yang bisa memotivasi murid yang masih belum berusaha keras dalam bidangnya
Harapannya, setelah melihat perjuangan Akmal yang penuh peluh keringat dan kegigihan melawan rasa capek di bawah terik matahari, bisa menjadi motivasi para murid yang sampai saat ini masih belum berprestasi dan masih sering mengeluh tentang kemampuan yang masih kurang di bidangnya.
Murid yang menempuh pendidikannya di SMAIT As-Syifa Wanareja, dan merupakan alumni dari SMPIT As-Syifa Wanareja yang berorganisasi di As-Syifa Digital Creative Divisi Jurnalistik