Growing as a Teacher: My Journey

Growing as a Teacher: My Journey

Growing as a Teacher: My Journey

Menjadi seorang guru tentu menuntut kita untuk selalu giat dalam menemukan ide-ide kreatif dalam mengajar. Intensitas semangat siswa yang berfluktuasi setiap harinya seolah menuntut guru untuk bisa memotivasinya, dan ini tentu bukanlah hal yang mudah. Dalam menjalankan peran sebagai seorang guru, saya merasa bahwa it is important untuk selalu berusaha menciptakan pendekatan baru yang dapat membuat pelajaran lebih menarik dan bermanfaat bagi siswa. Salah satu ide yang pernah saya buat untuk mengampu bahasa Inggris adalah “Illustrated Vocabulary & Pronunciation” yang terlahir dari skill menggambar yang sedang saya pelajari. Bukan sekadar menggambar, tetapi saya mengintegrasikan kegiatan ini dengan pembelajaran vocabulary dan simbol pronunciation, yang menjadi hal baru bagi saya dan siswa. Awalnya, saya sempat merasa ragu dengan ide ini, tetapi saya tetap memutuskan untuk mencobanya. Dengan persiapan yang menurut saya cukup matang, program tersebut akhirnya dilaksanakan dan dimulai oleh siswa kelas XI Kesehatan satu di ruang Computer Laboratory. Fasilitas yang disediakan pun sangat sederhana, hanya beberapa pensil warna dan kertas, tetapi cukup untuk mendukung kegiatan ini. Pada kegiatan tersebut, obyek yang digambar disesuaikan dengan jurusan siswa. Di kelas XI Kesehatan 1, misalnya, saya meminta siswa untuk menggambar fruits. Setelah itu, mereka diminta untuk menuliskan vocabulary yang berkaitan dengan nutrisi dan gizi dari buah-buahan tersebut, beserta simbol pronunciationnya.

Durasi waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah sekitar 70 menit atau 2 JP. Dalam waktu tersebut, siswa diharapkan dapat menyelesaikan gambar dan menuliskan minimal 20 vocabularies serta simbol pronunciation yang berhubungan dengan obyek yang mereka gambar. Meskipun pada awalnya saya merasa kegiatan ini hanya akan berakhir dengan feedback saja, saya menyadari bahwa hal tersebut terkesan “mengganjal”, sehingga saya perlu menggali lebih dalam untuk memastikan program ini tidak sia-sia dan memberikan manfaat lebih bagi siswa. Akhirnya, setelah kegiatan menggambar selesai, pada pertemuan berikutnya, saya menghubungkan vocabularies yang ditulis siswa dengan materi pembelajaran bahasa Inggris. Misalnya, di kelas X, vocabularies yang dituliskan oleh siswa digunakan untuk membuat recount text, yang tidak hanya membantu mereka memperkaya kosa kata, tetapi juga memahami penggunaan kata tersebut dalam konteks yang lebih luas. Selain itu, saya juga meminta siswa untuk menerapkan vocabularies yang telah mereka tuliskan dalam kalimat sederhana, yang saya harap bisa membuat mereka lebih mudah mengingat dan menggunakan kata tersebut dalam komunikasi sehari-hari. Contoh sederhananya adalah ketika saya sedang memeriksa kehadiran siswa. Daripada hanya meminta mereka mengatakan “present,” saya meminta siswa untuk merangkai kalimat menggunakan vocabularies yang mereka tuliskan. Misalnya, jika siswa menggambar wortel dan menuliskan kata “fiber,” yang berarti serat, mereka bisa merangkai kalimat seperti, “Carrots have fiber.” Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar vocabulary, tetapi juga bagaimana menggunakan kata tersebut dalam kalimat yang bermakna.

Salah satu hal penting dalam program ini adalah menyesuaikan obyek gambar dengan jurusan atau topik yang relevan. Di kelas XI Kesehatan 1, saya menggunakan fruits sebagai obyek gambar, sementara di kelas XI Kesehatan 2, obyeknya adalah vegetables. Di kelas XI Teknik, saya meminta siswa untuk menggambar Measuring Tools dan di kelas XI Sosial, Professions menjadi obyek gambarnya. Sementara untuk kelas X yang belum memiliki jurusan tertentu, saya memberikan kebebasan dengan meminta mereka menggambar berbagai macam objek yang lebih umum. Misalnya, kelas X Fatimah menggambar Traditional Food, sementara kelas X Khodijah menggambar Fast Food. Dengan pendekatan ini, saya berharap siswa tidak hanya belajar bahasa Inggris, tetapi juga mengenal lebih dalam dunia sekitar mereka, memperkaya pengetahuan mereka tentang berbagai topik, dan tentunya lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu, saya berharap program Illustrated Vocabulary & Pronunciation ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi semua siswa di kelas saya.