Mabit Reziliont 2025: Beribadah dan Mempererat Ukhuwah di Masjid An-Najah

Masjid An-Najah, tempat dilaksanakannya mabit Reziliont

Subang, 30 November 2025– Angkatan ke-8 As-Syifa Boarding School Wanareja, Reziliont, kembali mengadakan acara penyegaran rohani dan spiritual Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa). Kali ini, acara tersebut diadakan di Masjid An-Najah SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja dan dilaksanakan pada malam Minggu tanggal 22 sampai pada pagi hari 23 November 2025, dengan dihadiri oleh pemateri-pemateri hebat yang memberikan siraman rohani dan materi-materi seputar keagamaan lainnya. Lebih dari sekedar sarana untuk meningkatkan keimanan para santri, mabit juga berfungsi untuk mempererat ukhuwah antara santri.

Sekilas tentang Mabit Reziliont

Mabit Reziliont merupakan salah satu agenda yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritual, mempererat tali silaturahmi, dan membentuk karakter Islami yang kuat di kalangan anggota Angkatan Reziliont. Memilih Masjid An-Najah sebagai lokasi kegiatan memberikan suasana yang kondusif dan tenang yang tentunya sangat mendukung untuk kekhusyukan ibadah dan penyerapan materi.

Sesi Materi Mabit Reziliont

Kegiatan dimulai setelah salat Isya berjamaah pada Sabtu malam. Suasana masjid yang teduh segera dipenuhi dengan semangat belajar dan antusiasme para santri untuk menuntut ilmu. Rangkaian acara utama pada malam hari adalah sesi siraman rohani dan materi keagamaan yang inspiratif dan tentunya berguna. Ustaz Anis Fahruroji sebagai pemateri utama membawakan berbagai topik relevan seputar keimanan, akhlak, dan pentingnya menuntut ilmu. “Menuntut ilmu adalah investasi terbesar untuk masa depan umat. Kesungguhan kalian hari ini, para santri, adalah benteng penguat jati diri dari arus zaman yang penuh fitnah. Jangan pernah lelah belajar, karena dengan ilmu, kita bisa mengenal Rabb kita lebih dekat dan memberikan manfaat yang luas bagi sesama.” ucap Ustaz Anis.

Para santri tampak fokus mendengarkan setiap paparan materi yang disampaikan dengan penuh khidmat. Suasana di ruangan terasa hidup karena sesi ini dirancang tidak hanya diisi dengan ceramah biasa, tetapi juga interaktif, di mana audiens diajak berdiskusi dan bertanya jawab secara langsung. Metode pembelajaran yang dinamis ini membuat materi lebih mudah diserap dan dipahami secara mendalam. Ilmu dan wawasan baru yang didapat diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menghadapi tantangan zaman. Lebih dari sekadar pengetahuan teoretis, tujuan utamanya adalah agar ilmu tersebut tidak hanya menjadi wacana yang didengar sekilas, kemudian menguap begitu saja tanpa ada realisasi nyata dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.

Setelah sesi materi keagamaan berakhir, waktu istirahat tiba. Para santri diberi kebebasan untuk bersantai dan berinteraksi satu sama lain, selama masih berada di area masjid. Momen ini dimanfaatkan untuk saling mengakrabkan diri, bercerita, atau sekadar menikmati suasana malam di lingkungan masjid. Panitia juga sigap membagikan snack ringan untuk menemani waktu santai para peserta sebelum akhirnya mereka mempersiapkan diri untuk tidur malam.

Salat Tahajud dan Qiyamul Lail

Memasuki dini hari, tepatnya pada pukul 03.00 WIB, suasana kembali khidmat. Para santri dibangunkan untuk melaksanakan ibadah qiyamul lail atau salat Tahajud berjamaah. Ini adalah puncak spiritual dari kegiatan Mabit. Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an memenuhi ruang masjid, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Salat Tahajud ini berlangsung hingga menjelang waktu Subuh, dilanjutkan dengan salat Subuh berjamaah, zikir pagi, dan tadarus Al-Qur’an.

Pagi harinya, setelah rangkaian ibadah dan acara Mabit Reziliont selesai, keceriaan kembali menyelimuti area masjid. Momen penutup yang paling ditunggu-tunggu adalah sarapan bersama. Bukan sekadar sarapan biasa, panitia telah menyiapkan menu spesial yang menjadi favorit banyak orang: ketoprak! Makan ketoprak bersama menjadi simbol kebersamaan dan kesederhanaan, menutup rangkaian acara Mabit dengan manis.

Kegiatan Mabit Reziliont 2025 di Masjid An-Najah ini sukses besar. Pesan moral tentang pentingnya ukhuwah dan penguatan jati diri tersampaikan dengan baik. Diharapkan, semangat yang didapat dari Mabit ini dapat terus membara dalam diri setiap anggota Reziliont 2025, menjadikan mereka generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan solider dalam persaudaraan.

Anargya Aghna Paramudya Djajasudarma

Murid di SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja sejak 2024, yang sebelumnya juga menempuh pendidikan tingkat menengah pertama di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Saat ini aktif sebagai Ketua Divisi Jurnalistik Tim Media Sekolah.