Santri sedang Berfoto Bersama Guru untuk Hari Guru Nasional 2025
Subang, 26 November 2025– Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini diwarnai dengan suasana haru dan meriah di SMAIT As-Syifa Wanareja. Ratusan santri dan dewan guru berkumpul untuk merayakan momen spesial ini, didorong oleh semangat untuk mengapresiasi dedikasi para pendidik yang tak kenal lelah. Acara yang dipusatkan di lapangan utama sekolah ini tidak hanya menggelar upacara bendera yang khidmat, tetapi juga menyajikan rangkaian kegiatan inovatif, termasuk lomba Wayground khusus guru dan penganugerahan nominasi guru favorit.
Peringatan dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan pelaksanaan upacara bendera. Seluruh santri mengenakan seragam terbaik mereka, berbaris rapi di bawah sinar matahari pagi. Yang membuat upacara kali ini berbeda adalah peran petugas upacara yang tidak seluruhnya diemban oleh perwakilan dari SMA, melainkan mengambil beberapa petugas dari SMP juga. Pembina upacara, Ustaz Suherman Hasan Basri, dalam amanatnya menekankan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan dan penyampai risalah ilmu.
Selepas upacara, suasana khidmat berganti menjadi riang gembira. Panitia yang terdiri dari santri telah menyiapkan kejutan istimewa bagi para guru, yaitu pemberian hadiah Hari Guru Nasional 2025 dari murid-murid BEM. Hadiah yang diberikan untuk seluruh guru berupa mainan karakter figur superhero dari hasil susunan blok sebagai simbol bahwa para guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang senantiasa berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa.
Para santri BEM berinisiatif memberikan apresiasi ini sebagai wujud rasa terima kasih atas dedikasi, ketulusan, dan bimbingan para guru selama ini. Suasana haru dan bangga menyelimuti ruangan, di mana senyum tulus merekah di wajah para guru yang merasa dihargai dengan cara yang begitu kreatif dan bermakna.
Setelah itu, para panitia telah menyiapkan perlombaan khusus bagi para guru yaitu lomba Wayground. Lomba ini merupakan lomba serupa dengan kuis, namun menggunakan situs Wayground dan pengumpulan jawabannya menggunakan kertas QR empat sisi untuk masing-masing opsi jawaban (A, B, C dan D) yang diberikan kepada masing-masing peserta.
Ketika peserta ingin menjawab, mereka harus mengangkat kertas tersebut searah dengan opsi jawaban mereka, lalu kertas tersebut akan dipindai menggunakan HP panitia dan jawaban pun akan terekam dalam sistem kuisnya. Pemenang lomba ini ditentukan dari siapa yang paling tepat seluruh jawabannya dan paling cepat dipindai. “Seru sekali melihat para ustaz kompak main games. Jarang-jarang bisa lihat mereka seseru ini di luar kelas,” ungkap Fahreza, salah satu santri kelas XI, sambil tertawa. Pada akhirnya, Ustaz Sahal M. pun keluar sebagai juara pertama pada perlombaan tersebut dan memenangkan bingkisan dari panitia yang sudah disiapkan sebelumnya.
Puncak acara yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman nominasi guru. Melalui proses pemungutan suara secara luring melalui kertas yang telah disebar beberapa hari sebelumnya, para santri memilih guru-guru yang dianggap paling inspiratif, tegas, humoris, dan gaul. Penghargaan ini menjadi bentuk nyata apresiasi santri terhadap karakter dan kepribadian para pengajar di luar fungsi akademis. Kategori yang dinominasikan terdiri dari 4 macam, mulai dari “Guru Terhumoris”, “Guru Terinspiratif”, “Guru Tertegas” hingga “Guru Paling Gaul”. Masing-masing pemenang maju ke depan dengan wajah terkejut dan bahagia, menerima piagam penghargaan sederhana dan bingkisan yang disiapkan oleh panitia santri.
Adapun para guru peraih nominasi adalah sebagai berikut:
Guru Terhumoris : Ustaz Anis Fahruroji
Guru Terinspiratif : Ustaz Satrio Wijoyo
Guru Tertegas : Ustaz Sahidin
Guru Tergaul : Ustaz Yusufa Mardha R.
Rangkaian acara peringatan Hari Guru di SMAIT As-Syifa Wanareja ditutup dengan sesi foto wali kelas dimana setiap kelas akan berfoto bersama wali kelasnya pada studio foto yang telah dipersiapkan oleh Tim Multimedia Sekolah. Lebih dari sekadar perayaan formal, acara ini berhasil memupuk ikatan emosional yang kuat antara santri dan guru, mengingatkan semua pihak akan esensi sejati dari pendidikan yaitu hubungan tulus antara mereka yang haus akan ilmu dan mereka yang ikhlas membagi pengetahuan. Semangat apresiasi ini diharapkan terus menyala, tidak hanya saat Hari Guru, tetapi di setiap hari pembelajaran.
Murid di SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja sejak 2024, yang sebelumnya juga menempuh pendidikan tingkat menengah pertama di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Saat ini aktif sebagai Ketua Divisi Jurnalistik Tim Media Sekolah.