Waldstadt Basketball Berhasil Memecah Rekor Meraih Juara 2 Kompetisi SBF 2025, CF: “Juara 2 Rasa Juara 1”

Penyematan prestasi Waldstadt Basketball

Subang 22 Oktober 2025– Setelah banyaknya prestasi yang dicapai dari bidang akademik berupa olimpiade dan juga karya tulis ilmiah, sekarang datang prestasi membanggakan dari ranah non akademik yaitu basket, dengan perolehan kemenangan juara 2 di kompetisi Santri Basket Festival. Acara SBF 2025 (Santri Basketball Festival) diselenggarakan pada tanggal 2 sampai 5 Oktober 2025 yang bertempat di ICM Tangerang. Tim basket SMAIT As-Syifa Wanareja berhasil menang dari tim-tim besar dari berbagai tempat, namun harus dikalahkan tipis pada babak final oleh ICM Tangerang dengan skor 30-34.

  SBF 2025 merupakan kompetisi perdana yang berlokasi di ICM Tangerang dengan mengundang tim-tim besar dari berbagai wilayah setingkat SMP dan SMA. Kompetisi ini dibagi dengan dua tahap, yaitu babak grup (stage group) yang hanya terdiri dari Grup A dan B, kemudian dilanjutkan menggunakan sistem gugur pada fase semifinal yang diambil dari kedua terbaik setiap grupnya. As-Syifa Boarding Wanareja sendiri berada di Grup B ditemani dengan Daarul Arqom Garut, MILBOS Bogor, Daarunnajah Jakarta. Sedangkan di Grup A diisi dengan IMBOS Lampung, tuan rumah ICM Tangerang, Daarul Quran Tangerang, Al-Basyariyah 2 Bandung.

PERJALAN MENUJU SEMIFINAL

 Waldstadt Basketball berhadapan dengan Daarul Arqom terlebih dahulu pada pertandingan pertama di hari kamis, akan tetapi harus bertekuk lutut dikalahkan. Dilanjutkan berhadapan dengan Daarunnajah Jakarta pada esok harinya, menghasilkan kemenangan telak, terakhir Tim Basket Aswaja harus berhadapan dengan MILBOS Bogor dengan syarat wajib menang untuk menuju semifinal.

  Ketika babak penentu dimulai, Waldstadt mengalami kekalahan pada kuarter-kuarter awal, namun dengan tekad semangat untuk tidak mudah jatuh di awal dan percaya mereka akan lolos menuju semifinal. Pada kuarter selanjutnya, keadaan berbalik dengan dahsyat. Sedikit namun pasti, skor mulai setara dan melebihi skor MILBOS Bogor pada menit-menit berikutnya. Ketika peluit penutup berbunyi, hasil kemenangan untuk As-Syifa Wanareja telah resmi dan dipastikan lolos menuju semifinal.

LAGA KRUSIAL MEMPEREBUTKAN POSISI FINAL

  Laga Semifinal terjadi di hari Minggu pagi pada tanggal 5 Oktober 2025. Pada pertandingan pertama, Waldstadt Basketball harus bertemu dengan tim dari Lampung yaitu IMBOS selaku juara pertama dari Grup A. Rumor beredar, IMBOS Lampung adalah salah satu tim terbesar di kawasannya. Ini menyebabkan Waldstadt harus berjuang lebih kuat dalam membangun strategi untuk meraih kemenangan pada pertandingan tersebut.

  Ketika peluit panjang ditiup bersamaan dengan lemparan bola ke atas, IMBOS Lampung berhasil mendominasi pertandingan sesuai prediksi di lapangan. Waldstadt mengetatkan pertahanan, bertahan lebih kokoh, berusaha tidak kebobolan. Di lain pihak, lawan sering kali membombardir pertahanan, segala cara upaya dijalankan dan sesekali tameng kokoh Aswaja berhasil dijebol dan membuat skor tertinggal jauh hingga peluit wasit berteriak lantang untuk mengakhiri kuarter-kuarter awal. Waldstadt Basketball berada di posisi dilema, mental para pemain sangat diuji di sini sebab perebutan juara 1 sudah di depan mata, apakah perjalanan mereka berakhir di sini atau tidak. Melihat kondisi menyedihkan ini, masing-masing dari para pemain meyakinkan temannya, percaya mereka masih bisa lolos untuk pertandingan final. 

 Kuarter selanjutnya dimulai dengan suasana tegang yang mencekam, Waldstadt yang tertinggal jauh, kembali ke lapangan dengan tekad kuat. Para pemain berusaha mengembalikan tempo permainan dan menyesuaikan dengan arahan pelatih untuk memanfaatkan celah lawan. Menit demi menit berlalu, perubahan ini membuahkan hasil cemerlang. IMBOS Lampung, terkejut dengan kebangkitan mendadak ini, mulai kehilangan fokus dan berhasil dimanfaatkan baik oleh Tim ASWAJA. 

  Waldstadt berhasil menyamai kedudukan untuk menit-menit panjang berikutnya, kondisi telah berbalik, dan terjadi pengembalian keadaan yang sangat signifikan. Dengan tekad juang mereka melaju, menyerang, dan menembak untuk semakin menambah skor, keterkejutan IMBOS Lampung berubah menjadi kepanikan. Hingga sampai pertandingan berakhir, Waldstadt berhasil meraih kemenangan atas tim raksasa dari Lampung dan berkesempatan untuk main di babak Final.

PERTARUNGAN KLIMAKS BERSAING GELAR JUARA 1

  Waldstadt Basketball diberikan istirahat seusai pertandingan, sebelum memulai pertandingan laga Final yang dilakukan pada malam hari di hari minggu. Ketika mereka percaya lawan yang akan mereka hadapi adalah Daarul Arqom, terdengar kabar tuan rumah ICM Tangerang menang taklukan Tim raksasa dari Garut. Dalam kondisi memulihkan energi dan tenaga, Tim Aswaja menegakkan kepala, tidak percaya dengan kabar ini dan merasa harus lebih waspada serta bersiap untuk pertandingan megah malam ini.

  Malam hari telah tiba, masing-masing tim memasuki lapangan dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Mereka saling memperebutkan gelar juara 1 untuk malam ini sampai titik darah penghabisan. Seusai pemanasan berakhir, masing-masing tim bersiap, para penonton menahan napas menyaksikan ini ditambah dengan atmosfer yang semakin menegang. Peluit wasit dibunyikan keras, pertandingan dimulai. Berbeda dengan permainan yang telah dimainkan oleh Waldstadt sebelumnya dengan kondisi kalah terlebih dahulu. Kini mereka berada posisi penguasan bola yang lebih dominan. 

  ICM Tangerang mengetatkan pertahanan, mereka berteriak untuk selalu mengikuti instruksi pertahanan, akan tetapi tim Waldstadt berhasil menjebol keranjang ICM Tangerang dengan sedikit upaya lebih keras. Tidak sampai di sini, tuan rumah menyerang balik dengan penuh dan membuat Tim Aswaja yang bertahan kali ini. Jual beli serangan terjadi, masing-masing mereka saling menyerang dan para penonton semakin bersorak. Adegan paling mengharukan terjadi ketika para suporter Tim dari IMBOS Lampung dan Daarul Arqom Garut berdatangan serempak, bergabung dengan suporter Tim Aswaja untuk mendukung penuh dan menyanyikan lagu-lagu penyemangat.

 Hal ini semakin menambah semangat semua pemain Aswaja, tribun lapangan bergemuruh mendukung tim Aswaja, nyanyian-nyanyian bergema hingga keluar lapangan. Kuarter demi kuarter berlalu dan hasil skor sama 30-30, menghasilkan overtime sebagai babak penentu bagi segalanya. Kejanggalan terjadi di sini. Ketika overtime dilakukan, banyak sekali keanehan yang membuat tim Aswaja tidak diuntungkan, pelanggaran-pelanggaran yang tidak ada menjadi ada dan sebaliknya.  Sehingga ketika peluit panjang dibunyikan sebagai hasil akhir babak Final. Waldstadt harus bertekuk lutut atas kekalahan ini.

  Salah satu pemain forward bersuara “Walaupun kami kalah, tapi juara 2 rasanya juara 1” dan berakhirlah kompetisi SBF 2025 pada tahun ini. Kompetisi Final ini merupakan laga yang sangat besar dan juga mengharukan karena momen dimana tribun penuh dengan sorak-sorakan mendukung disertai dengan gabungnya tim lawan mendukung sebuah tim adalah aksi yang sangat jarang ditemui apalagi ini merupakan kompetisi perdana. Harapannya para pemain Waldstadt Basketball tidak berakhir di sini dalam berjuang untuk meraih impian, karena kegagalan adalah kunci keberhasilan. Semoga hal ini bisa menginspirasi santri lain untuk berprestasi di bidangnya masing-masing.

FAHREZA ANANDA PRATAMA

Murid dari SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Berorganisasi di Multimedia Creative di bidang Jurnalistik sekaligus anggota inti tim OSN MTK.