Pendidikan di Indonesia saat ini sedang mengalami masa pemulihan dimana sejak pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan memberikan dampak yang cukup signifikan. Bahasa Arab mempunyai posisi terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sebagai bagian dari pendidikan agama, bahasa Arab juga sering di sebut sebagai bahasa kedua setelah bahasa Inggris karena merupakan suatu komponen yang strategis dalam praktek pendidikan di lembaga pendidikan.
Dalam mempelajari bahasa arab terdapat beberapa keterampilan yang harus dipelajari dan dikuasai oleh tiap peserta didik di antaranya keterampilan mendengar (maharah istima’), berbicara (maharah kalam), membaca (maharah qira’ah) dan menulis ( maharah kitabah). Peneliti di sini mengambil objek keterampilan berbicara atau dapat disebut maharah kalam khususnya dalam praktek berkomunikasi satu sama lain.
Permasalahan yang dialami dalam mata pelajaran Bahasa Arab di SMAIT Asy Syifa Boarding School Wanareja Subang pada kelas XI IPA dan IPS semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dialamai oleh siswa meliputi hal-hal seperti; sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, kemampuan mengolah bahan belajar, kemampuan menyimpan perolehan hasil belajar, kemampuan menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, rasa percaya diri siswa, intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar dan cita-cita siswa. Faktor-faktor internal ini akan menjadi masalah sejauh siswa tidak dapat menghasilkan tindak belajar yang menghasilkan hasil belajar yang baik. Masalah yang sering ada pada siswa kurang adanya dorongan terutama dalam membangun rasa percaya diri siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa arab (maharah kalam). Dalam mengungkapkan kata, kalimat hingga menjadi paragraf merupakan hal yang sangat sulit dan harus membutuhkan konsentrasi dan kebiasaan. Sehingga guru harus dapat memberikan dorongan untuk siswa dapat menumbuhkan kembali semangat belajar dengan metode belajar yang kreatif, sehingga diharapkan siswa mendapat hasil belajar yang memuaskan.
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tentang rendahnya tingkat keterampilan berbicara menggunakan bahasa arab adalah dengan membangun keterampilan berbicara siswa melalui pembelajaran kolaborasi Cooperative Learning Teams Games Tournaments (TGT)- Giant Ladder Snake. Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) melibatkan siswa untuk terdorong dalam menguasai kosakata bahasa arab seacara tim, mengkomunikasikannya dengan bahasa arab secara santai dan menyenangkan.
Peran guru sebagai pendidik sangat penting; oleh karena itulah, guru dituntut dapat menerapkan berbagai metode yang efektif dan menarik bagi siswa dalam proses penyampaian materi pembelajaran. Metode pembelajaran di sekolah sangat menentukan keberhasilan belajar siswa (Widiyarto, S, 2018). Model pembelajaran yang aktif dan interaktif adalah model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) karena melibatkan seluruh peserta didik dalam bentuk kelompok-kelompok. Disamping itu, Bermain juga memberikan banyak manfaat. Dari kegiatan untuk menjalin keakraban hingga aktifitas untuk melemaskan otot dan merilekskan otak. Peran media permainan tidak kalah pentingnya dengan peran kompetensi guru yang memadai dalam proses belajar. Permainan Giant Ladder Snake adalah permainan papan untuk anak-anak dalam jenjang apapun yang dimainkan 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan dibeberapa kotak digambar sejumlah “tangga” atau “ular” yang menghubungkannya dengan kotak lain. Namun, Giant Ladder Snake ini berbeda dengan permainan ular tangga biasa, media yang digunakan peneliti berukuran jumbo sekitar 2×2 meter, pion permainan dilakukan oleh siswa langsung, sehingga permainan ini menjadi lebih menarik. Peneliti tidak mendesain ulang media nya namun menggunakan media yang sudah ada yang merupakan hasil penelitian Syafnida.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Arab siswa melalui pembelajaran kolaborasi cooperative learning teams games tournament (TGT)- Giant Ladder Snake. Penelitian melibatkan siswa kelas IX IPA 3 di SMAIT As Syifa Boarding School Wanareja Subang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari lembar observasi aktivitas siswa dan tes lisan keterampilan berbicara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kolaborasi cooperative learning teams games tournament (TGT)- Giant Ladder Snake dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa arab siswa, serta media pembelejaran Giant Ladder Snake memiliki fitur- fitur yang menarik yang dapat digunakan dalam berbagai tema untuk pembelajaran Bahasa Arab yang unik dan menyenangkan siswa.
Kata kunci: pembelajaran kolaborasi cooperative learning teams games tournament (TGT), Giant Ladder Snake, keterampilan berbicara Bahasa Arab siswa.