Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kini menjadi bagian penting dalam kehidupan, termasuk dunia pendidikan. SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja menyadari bahwa TIK harus menjadi bagian dari kurikulum agar siswa memiliki keterampilan digital yang sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, bagaimana cara sekolah ini mengajarkan TIK sambil tetap menjaga nilai-nilai Islami? Artikel ini akan membahas cara belajar TIK, manfaatnya, dan tantangan yang dihadapi di SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja.
Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran di SMAIT Assyifa
SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja menggunakan berbagai metode dalam pengajaran TIK. Selain mengajarkan keterampilan teknis, sekolah juga menanamkan kesadaran akan etika digital dan pemanfaatan teknologi untuk kebaikan.
1. Belajar Melalui Proyek
Siswa belajar TIK dengan mengerjakan proyek nyata, seperti:
- Membuat website sederhana dengan HTML dan CSS
- Mengembangkan aplikasi Android dengan App Inventor
- Mendesain infografis dan presentasi dengan Canva dan PowerPoint
- Mempelajari dasar-dasar pemrograman dengan PHP dan Scratch
2. Menggunakan Platform Digital
Sekolah juga memanfaatkan platform digital seperti:
- Google Classroom untuk membagikan materi dan tugas
- Quizizz dan Kahoot! untuk kuis interaktif
- YouTube dan Podcast Islami untuk belajar tentang etika digital dan pemanfaatan teknologi dalam dakwah
3. Internet Sehat dan Etika Digital Islami
Selain mengajarkan keterampilan teknis, sekolah menanamkan pemahaman tentang adab berinternet sesuai dengan ajaran Islam, seperti:
- Tidak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian
- Menggunakan media sosial untuk berdakwah
- Menjaga privasi dan keamanan data pribadi
Manfaat Belajar TIK bagi Siswa
1. Meningkatkan Keterampilan Digital
Siswa lebih siap menghadapi dunia kerja dan kuliah dengan bekal teknologi yang dipelajari di sekolah.
2. Membantu Dakwah Digital
Siswa bisa menggunakan teknologi untuk menyebarkan dakwah Islam, seperti membuat video edukasi Islami atau mengelola website dakwah.
3. Meningkatkan Kreativitas
Melalui proyek digital, siswa belajar berpikir kreatif dan menciptakan solusi berbasis teknologi.
Tantangan dalam Penerapan TIK di SMAIT Assyifa
Walaupun bermanfaat, ada beberapa tantangan dalam penerapan TIK di sekolah, di antaranya:
1. Keterbatasan Akses Internet
Sebagai sekolah boarding, ketersediaan akses internet yang stabil dan aman menjadi tantangan utama.
2. Penggunaan Teknologi yang Terkontrol
Karena siswa tinggal di asrama, perlu aturan jelas agar penggunaan gadget tetap bermanfaat dan tidak mengganggu ibadah serta interaksi sosial.
3. Pelatihan Guru
Guru perlu pelatihan rutin agar bisa mengajarkan teknologi terbaru dengan cara yang efektif.
Pembelajaran TIK di SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja tidak hanya mengajarkan keterampilan teknologi, tetapi juga cara menggunakannya sesuai dengan nilai Islam. Dengan metode berbasis proyek, pemanfaatan e-learning, dan penerapan etika digital Islami, siswa tidak hanya memiliki keterampilan digital, tetapi juga memahami tanggung jawab dalam menggunakannya. Dengan mengatasi tantangan yang ada, sekolah dapat mencetak generasi Muslim yang unggul di era digital.

Passionate Informatics Teacher at SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja Subang | Empowering Students for Future Success in Technology