Ujian Tahfiz SMA IT Assyifa Wanareja Putri merupakan salah satu program unggulan sekolah dalam menjaga mutu hafalan Al-Qur’an para siswi. Pada tahun 2025 ini, ujian tahfiz dilaksanakan selama dua pekan penuh, dimulai sejak tanggal 24 November hingga 6 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari evaluasi akademik keagamaan yang rutin dilakukan setiap semester untuk memastikan kualitas hafalan, kelancaran, serta ketepatan bacaan Al-Qur’an para peserta didik.
Pelaksanaan ujian tahfiz SMA IT Assyifa Wanareja Putri dipusatkan di Masjid Fatimah, yang menjadi pusat kegiatan ibadah dan pembinaan ruhiyah siswi. Suasana masjid yang tenang dan khidmat sangat mendukung konsentrasi para siswi dalam menghadapi ujian hafalan Al-Qur’an ini.
![]()
Dalam pelaksanaannya, ujian tahfiz SMA IT Assyifa Wanareja Putri menggunakan sistem halaqoh. Setiap hari terdapat dua halaqoh tahfiz yang dijadwalkan secara bergantian. Pembagian halaqoh ini bertujuan agar proses ujian dapat berjalan tertib, efektif, dan kondusif tanpa mengurangi kualitas penilaian terhadap setiap peserta.
Setiap siswi telah mendapatkan jadwal ujian masing-masing sesuai dengan halaqoh yang telah ditentukan oleh panitia. Dengan sistem ini, pelaksanaan ujian tahfiz dapat berlangsung secara teratur dan memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh peserta.
Ujian tahfiz SMA IT Assyifa Wanareja Putri diuji langsung oleh dua orang ustadzah penguji pada setiap sesi. Kehadiran dua penguji bertujuan untuk menjaga objektivitas dan akurasi penilaian hafalan Al-Qur’an siswi. Para ustadzah penguji merupakan tenaga pendidik yang berpengalaman dalam bidang tahfiz dan memiliki kompetensi dalam menilai kelancaran, tajwid, serta ketepatan sambung ayat.
Dengan sistem pengujian ini, hasil ujian tahfiz diharapkan benar-benar mencerminkan kemampuan hafalan setiap siswi secara menyeluruh dan adil.
![]()
Setiap siswi yang mengikuti ujian tahfiz SMA IT Assyifa Wanareja Putri diberikan waktu selama 15 menit untuk menyelesaikan ujian. Dalam durasi tersebut, siswi akan mendapatkan empat pertanyaan yang bersifat acak. Bentuk soal dapat berupa sambung ayat Al-Qur’an atau pertanyaan lanjutan sesuai dengan juz yang diujikan kepada masing-masing peserta.
Perbedaan juz ujian disesuaikan dengan target hafalan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk setiap siswi. Hal ini menjadi bentuk evaluasi yang personal dan sesuai dengan capaian hafalan masing-masing peserta didik.
Pelaksanaan ujian tahfiz SMA IT Assyifa Wanareja Putri tidak hanya bertujuan untuk menilai hafalan semata, tetapi juga sebagai sarana pembinaan karakter Qur’ani. Melalui ujian ini, siswi dilatih untuk disiplin, bertanggung jawab terhadap hafalan, serta meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Selain itu, ujian tahfiz juga menjadi sarana pemetaan kemampuan hafalan siswi, sehingga sekolah dapat memberikan pembinaan lanjutan yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta.
Bagi siswi yang memperoleh nilai ujian tahfiz di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), pihak sekolah telah menyiapkan program lanjutan berupa karantina tahfiz. Siswi yang belum memenuhi standar akan didaftarkan untuk mengikuti karantina tahfiz yang dijadwalkan pada tanggal 15 Desember 2025.
Program karantina tahfiz ini bertujuan untuk memberikan pendampingan intensif kepada siswi dalam memperbaiki hafalan, kelancaran, serta ketepatan bacaan Al-Qur’an. Setelah mengikuti karantina, siswi akan kembali mengikuti ujian remedial sebagai bentuk evaluasi akhir.
![]()
Masjid Fatimah SMA IT Assyifa Wanareja Putri menjadi lokasi utama pelaksanaan ujian tahfiz. Pemilihan masjid sebagai tempat ujian memberikan nuansa spiritual yang kuat serta membantu menciptakan suasana yang tenang dan penuh kekhusyukan.
Masjid ini tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan keagamaan dan kegiatan tahfiz yang berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Melalui pelaksanaan ujian tahfiz SMA IT Assyifa Wanareja Putri, sekolah menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman. Program tahfiz yang terstruktur, evaluasi berkala, serta pembinaan lanjutan menjadi bukti keseriusan sekolah dalam menjaga kualitas pendidikan Al-Qur’an.
Ujian tahfiz ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswi untuk terus meningkatkan hafalan dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam keseharian mereka.
Murid SMAIT As-syifa Boarding School Wanareja. Aktif berorganisasi di bidang media, divisi jurnalistik Assyifa Digital Creative.