Belajar Ekonomi; Ludo membuat belajar Perpajakan menjadi menyenangkan

Pajak merupakan pungutan dari negara yang dapat dipaksakan kepada rakyatnya tanpa mendapat balas jasa secara langsung. Dari hal ini kita ketahui bahwa ada konsekuensi besar (mudhorot besar) jika kita tidak membayar pajak, kita bisa terkena pidana karena perkara mengemplang pajak. Itulah arti dapat dipaksakan.

Selain dapat dipaksakan, pajak berbeda dengan retribusi. Jika kita membayar retribusi, misal tiket masuk objek wisata kita akan mendapat balas jasa secara langsung. Kita bisa menikmati pemadangan dan segala fasilitas yang ada di tempat wisata tersebut. Lain halnya dengan pajak, ketika kita bayar pajak, tidak saat itu juga kita mendapat balas jasa secara langsung. Negara akan mengumpulkan uang dari pajak tersebut, kemudian sebagiannya untuk membangun jalan, infrastruktur (fungsi alokasi) dsb.

Pajak merupakan sumber utama dari pendapatan negara kita. Perhatikan tabel berikut.

Belajar Ekonomi; Ludo membuat belajar Perpajakan menjadi menyenangkan

Dari tabel tersebut kita dapat mengetahui bahwa dari 3 sumber penerimaan negara; perpajakan, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan Hibah. Porsi sumbangan pajak menjadi porsi dengan sumbangan terbesar kepada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Berdasar fakta tersebut, tentu saja menjadi penting bagi kita pembelajar Ilmu Ekonomi untuk mempelajari Perpajakan.

Ketika kami menyampaikan materi perihal Perpajakan, murid selalu tidak antusias dan menunjukkan kondisi lain sebagainya. Apalagi jika sudah memasuki perhitungan-perhitungan pajak. Dengan mengatasi problem tersebut, kami merancang suatu permainan modifikasi dari game Ludo untuk meningkatkan ketertarikan murid ketika mempelajari Perpajakan tersebut.

Modifikasi yang kami lakukan adalah menambahkan Kartu Tugas Pajak, kartu ini merupakan pertanyaan Benar Salah yang wajib dijawab oleh murid jika dadu murid tersebut menginjak kotak Ludo yang terdapat gambar bintangnya. Tentu saja, jika murid tersebut menjawab dengan benar dia dapat melanjutkan ke langkah berikutnya, jika salah maka dadunya akan kembali ke rumah asalnya.

Permainan ini tentu saja membuat murid antusias dan semangat ketika belajar, ada murid yang dadunya sama sekali tidak keluar dari rumah ludonya karena tidak pernah mendapat angka 6. Ada juga murid yang harus tertendang dsb.

Lantas bagaimana Pandangan Islam tentang pajak? Bagaimana Hukumnya jika kita atau kolega kita bekerja di sektor Pajak? Untuk mendapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini silahkan bisa akses di situs berikut, mudah-mudahan menemukan jawabannya https://konsultasisyariah.com/106-hukum-pajak-dan-bekerja-di-pajak.html

Bisa juga akses link youtube berikut untuk lebih meyakinkan jawabannya https://youtu.be/sm-4WTP5cE8?si=u1IGqO-Ii9O_6Edt

Walallahu a’lam bi showab

Scroll to Top