School Info
Saturday, 06 Dec 2025
  • Selamat Datang di Website SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja
  • Selamat Datang di Website SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja
6 December 2025

Kemenangan Santri dalam ajang IEFC ITB 2025: Kesungguhan dibalik Kesuksesan

Sat, 6 December 2025 Read 9x Prestasi Sekolah
Para Santri Pemenang IEFC ITB saat di Panggung

Para Santri Pemenang IEFC ITB saat di Panggung

 

  Subang, 6 Desember 2025– Di tengah suasana mencekam dalam aula di ITB Cirebon. Para sekolah besar dan elit hadir di kegiatan Industrial Engineering Festival Cirebon (IEFC). Namun di tengah himpitan itu, sekolah dari Subang berhasil mencuri perhatian para tim-tim besar. Mereka bukan dari sekolah di ibu kota, mereka hanya berasal dari sekolah tengah hutan, yaitu sekolah SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja yang berhasil atas keberhasilan mereka.

 

 Keheningan di aula itu terasa berat, mereka sedang menunggu siapa yang akan melaju ke babak final dari para tim-tim yang hadir. Ketika mereka sedang sibuk memikirkan sekolah lain yang mempunyai nama besar, sayangnya mereka luput. Di barisan belakang, SMAIT As-Syifa Wanareja dengan diwakili Sultan Pasha Aqila, Muhammad Farras Ferliansyah dan Haikal Bayu Prasetya berhasil menuju ke babak final.

 Ketika Pembawa Acara, dengan nada sengaja dibuat menggantung, mengumumkan tim yang akan pergi ke babak final, semua mata tertuju ke panggung. Sebuah slide komputer menampilkan nama tim yang lolos, lalu bagaimana selanjutnya…

 

Awal Mula Perjuangan

 

 Pada awalnya mereka menemukan lomba ini dari media sosial kemudian mencari orang untuk membentuk tim. Di bawah komando ketua tim yaitu Sultan Pasha bersamaan dengan Muhammad Farras mereka mencari satu anggota lagi, hingga bertemu dengan Haikal Bayu. Keputusan ini diambil dengan hati-hati oleh Sultan dan Farras, sehingga mereka percaya bahwa ia merupakan kandidat menjanjikan.

 

 Selanjutnya mereka mendaftar lomba Industrial Engineering Festival Cirebon (IEFC) pada laman web ITB. Tantangan baru dimulai setelah proses pendaftaran, yaitu menyusun esai untuk juara dan lolos  ke tahap berikutnya. Mereka memiliki banyak ide untuk dijadikan tema dalam lomba ini, akan tetapi mereka memutuskan untuk memilih membayar bimbingan esai karena pada kompetisi ini, mereka mempunyai ambisi kuat untuk juara 1. 

 

 Berbekal laptop dan komputer sekolah pinjaman, ketiga santri ini menghabiskan waktu hari-harinya menyusun esai di berbagai macam ruangan yang memadai dan tersedia, mulai dari ruangan kelas, lab fisika, pelataran masjid hingga meminjam ruangan BK yang sunyi dari banyak orang. Sultan merangkai argumen, Farras menggali data serta memasukkannya ke dalam esai, sedangkan Haikal memastikan semua esai benar, semuanya padu menjadi satu dan saling melengkapi.

 

 Mereka tahu, kompetisi kali ini terasa berat. Lawan-lawan yang harus dihadapi membuat tim ini harus bekerja berkali-kali lipat untuk bisa membuktikan kecakapan mereka. Aksi ini terus berlanjut hingga deadline lomba tiba, ketika mereka yakin semuanya sudah sempurna. Sultan selaku ketua tim menekan tombol “kirim” di laman IEFC, seketika rasa lega membanjiri mereka. Tidak ada lagi yang bisa diubah. Kini mereka harus berserah diri kepada tuhan untuk hasil terbaik menuju babak berikutnya.

 

Pengumuman Top 10 Penyisihan IEFC dan Penantian Babak Final

 

 Pengumuman tim siapa yang lolos sendiri diumumkan pada tanggal 14 November 2025 dan bertempat pada akun media sosial IEFC. Sultan, Farras dan Haikal menjalani dua minggu penuh penantian yang menegangkan. Malam itu, seperti biasa, suasana SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja diselimuti ketenangan, alunan bacaan Al-Quran terdengar sayup-sayup. Terkadang suara candaan anak-anak terdengar dari sudut masjid dan tidak mengganggu beberapa santri yang sedang setoran ayat suci Al-Qur’an.

 

 Sultan selaku ketua tim sangat tidak sabaran dan segera meminta ustaznya untuk membuka media sosial IEFC karena pengumumannya akan diposting pada hari tersebut.Dengan ringan hati sang ustaz memberikannya. Setelah itu, dengan secepat kilat Sultan membukanya. Anak-anak yang penasaran ikut bergabung. Sultan segera melihat postingan terbaru, membaca cepat deretan sekolah yang lolos ke babak final. Wajah Sultan seketika berubah cerah. Nama tim mereka turut hadir di barisan lolos itu. Segera ia memberi tahu Farras dan Haikal yang berada di sisi lain masjid. Sontak mereka berbahagia dan berpelukan.

 

 Kabar kelolosan ini kemudian tersebar cepat. Akan tetapi, tantangan berat justru menanti mereka, sebab di babak selanjutnya akan menggunakan format cerdas cermat dengan materi yang akan diberikan. Maka ini tidak menjadi langkah yang mudah. Cerdas cermat menuntut kecepatan, keluasan pengetahuan dan keberanian mengambil resiko. Walaupun begitu itu tidak menurunkan semangat kemenangan mereka. Oleh karena itu, mereka  memaksimalkan persiapan mereka  sebaik mungkin seperti esai yang telah mereka buat sebelumnya.

 

Aula ITB Cirebon: Duel di Tengah Suasana Mencekam

 

 Seusai mereka belajar mati-matian, tanggal 23 November 2025 menjadi waktu dilangsungkannya babak selanjutnya dengan berlokasi di Aula ITB Cirebon. Mereka sebelumnya telah belajar keras hingga mengorbankan kegiatan belajar sekolah mereka hanya untuk persiapan lomba ini. Kini, suasana mencekam dalam aula terasa seperti medan perang intelektual. Babak Top 10 ini dilakukan pada pagi hari Minggu. 

 

 Pada babak ini, sepuluh tim terbaik mengerjakan lembaran soal yang dibagikan oleh panitia. Tentu saja soalnya seputar ilmu logistik dan teknik industri dan dikerjakan secara masing-masing dengan timnya. Hal ini bertujuan untuk menyaring siapa yang akan berhasil menjadi 3 tim terbaik menuju cerdas cermat. Hasilnya akan dinilai dan dibandingkan dengan tim lain dan mencari tim mana dengan nilai tertinggi.

 

  Ketika aba-aba dari panitia dimulai, suara gesekan dan lembaran soal dibuka terdengar jelas. Sesuai dengan komando dari Sultan, semuanya diusahakan mengerjakan masing-masing dengan mata pelajaran yang mereka telah bagi dan pelajari sebelumnya. Mereka bertiga berjuang secara sendiri namun disatukan oleh semangat akan haus kemenangan. Tidak peduli lawan mereka berasal dari sekolah besar dan ternama, mereka terus maju menerjang tanpa menyulut tekad mereka.

 

 Waktu pengerjaan dua jam terasa berlalu cepat serta lembaran jawaban telah dikumpulkan. Tibalah pembawa acara kembali ke panggung dan mengumumkan pemenang melalui slide di layar panggung. Maka diumumkan ke tiga pemenang itu, bahwa pemenang pertama ada dari sekolah SMKN 1 Blitar, kedua SMAN Mandirancan, dan ketiga nama As-Syifa Boarding School Wanareja hadir di dalam layar pemenang. Mereka bertiga berteriak kegirangan dibalut dengan suara tepuk tangan dan alunan musik heroik di malam indah kali itu.

 

 Final Cerdas Cermat: Memperebutkan Juara 1

 

  Seusai mereka lolos dari tes tulis brutal, Sultan, Farras, dan Haikal kembali menjadi sorotan atas lolosnya mereka ke babak final. Tiga meja telah disiapkan di atas panggung Aula, nama-nama tim yang menang dipanggil untuk segera menuju atas panggung dan duduk sesuai dengan nama meja yang tertera. Bapak Sultan yang menjadi pembimbing dan menemani mereka selama di Cirebon, memberikan nasihat pamungkas. Mereka kemudian mengangguk paham dan segera menuju atas panggung.

 

 Selama pertandingan mereka sempat mengalami pertarungan sengit dengan lawan lain dan bahkan sempat tertinggal, namun dengan berbagai tekad tidak pernah kalah mereka berhasil bisa membalikkan keadaan. Dengan skor sangat tipis, mereka berhasil meraih juara 1 di kompetisi IEFC ITB 2025. Tim yang berasal dari tengah hutan itu resmi mengukir sejarah baru dalam catatan sekolahnya. Dengan ini, mereka membuktikan kepada kita bahwa selama tekad untuk menang tidak pernah padam dan usaha tawakal kepada Allah, rintangan apapun akan bisa diatasi dan dikalahkan dengan mudah.

Agenda

25
Jun 2025
time : 15:11
Agenda is expired

Info Sekolah

SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja

NPSN 20404xxx
Blok Lw. Peuris RT/RW 07/02, Wanareja, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211
PHONE6281222111454
EMAILsmait-wanareja@assyifa-boardingschool.sch.id