kesederhanaan pada lingkungan pondok

Dari zaman dahulu sampai sekarang sudah banyak berdirinya sekolah. Mulai dari sekolah yang berbasis pondok pesantren ataupun yang berbasis umum. Dimasa sekarang ini sekolah yang berbasis pondok sudah bertebaran dimana-mana, bahkan dalam satu kota ada begitu banyak pondok. Pada sekolah umum disana hanya mempelajari pelajaran umum saja, seperti pkn, matematika, ipa, ips dan lainnya. Sedangkan dipondok sendiri disana ada pelajaran-pelajaran tambahan seperti pelajaran agama, bahasa arab, kitab, akhlak juga al quran. Di pondok juga mengajarkan banyak hal dimana hal tersebut tidak didapatkan disekolah umum, seprti keikhalasan, kederhanaan dan lainnya. Orang lain akan mendapatkan ini lewat pengalamannya dalm menjalani hidup, tapi bagi sebagian orang pelajaran seperti ini tidak bisa didapat dengan mudah,mungkin karna hidupnya yang sudah berkecukupan ataupun yang lainya.

Melalui judul yang di ambil, disini akan dibahas tentang kesederhanaan dimana hal ini kesederhanaan pada kehidupan pondok memang sudah di setting melalui aturan-aturan yang wajib dilaksanakan oleh setiap murid. Mengapa di setting? Karna memang benar terjadi. Beberapa tujuan adanya sebuah peraturan adalah agar tumbuh nya kesederhanaan dalam diri setiap murid.

Adapun contoh aturan yang mungkin diterapkan dibeberapa pondok seperti memakai kerudung hanya dengan 3 warna saja, putih, hitam, dan coklat. Ini memiliki tujuan agar tidak ada murid yang lebih mencolok antara satu sama lain. Memakai pakaian yang tidak bermerk atau brand ternama, bertujuan agar tidak ada murid yang merasa minder kalau latar belakang bukan dari kalangan berada. Semuanya sama, tidak ada yang lebih ataupun kurang. Juga makanan yang di sediakan dipondok biasa nya tidaklah mewah, cukup untuk memenuhi kebutuhan perut saja atau agar tidak lapar juga memenuhi gizi nya. Soal rasa sepertinya jauh dari selera dari setiap murid. Dan dengan menu seperti ini,murid akan terbiasa makan seadanya, tidak pilih-pilih makanan, juga murid bisa lebih siap akan kehidupannya bahwa hidup itu tidak selamanya selalu ada tapi ada masa nya juga tak punya apa-apa. Hal ini juga membuat rasa empati murid tumbuh akan lingkungan sekitar, dimana tidak semua orang beruntung bisa makan pada hari itu.

Dari contoh yang disebutkan, mungkin masih banyak lagi aturan yang diterapkan dipondok-pondok dengan tujuan untuk menumbuhkan sifat-sifat yang baik pada diri murid yang terkadang hal itu tidak disadari.

Sebagai penutup, ada banyak hal yang tidak kita tau apa tujuan dari banyak hal yang terjadi. Kadang dengan mencari tau membuat kecewa atau lebih paham akan hal tersebut, tapi sebelum mengetahui tujuan dari hal tersebut mungkin dengan menjalani nya itu sudah cukup. Kita akan tau apa tujuan hal tersebut tepat pada waktunya.

Scroll to Top