Budaya meneliti kini mulai ditumbuhkembangkan bagi para guru akademik di SMAIT As Syifa Boarding School Wanareja, dengan ditunjang dengan berbagai pelatihan- pelatihan yang dilaksanakan. yang tumbuh dari dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara berkesinambungan menjadikan guru menjadi lebih profesional dalam hal ini menjadi lebih mandiri, percaya diri dan berani mengambil resiko dalam mencoba hal- hal baru untuk perbaikan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan.
Penelitian Tindakan Kelas bukan hanya bertujuan untuk mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi seperti kesulitan siswa dalam mempelajari pokok- pokok bahasan tertentu, tetapi yang penting lagi adalah memberikan pemecahan masalah berupa tindakan tertentu untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Menurut Nugroho (2017) mengemukakan bahwa pelaksanaan tindakan menurut skenario yang dilakukan di dalam situasi sosial artinya ada interaksi antara murid dengan guru atau antar siswa di dalam suasana pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas, situasi kelas harus diupayakan senormal- normalnya seperti keadaan sehari- hari. dan yang menjadi ciri khas dalam penelitian tindakan kelas adalah tidak mengganggu jam KBM atau tema pembelajaran disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas pada hari itu. Jadi penelitian ini sangat cocok dilakukan untuk guru.
Pada saat melakukan tindakan kelas, guru sebagai pendidik harus mengambil peran dalam memberdayakan peserta didik sehingga mereka menjadi agent of change (agen perubahan) bagi dirinya sendiri dan bagi kelas. Kelas diupayakan menjadi Learning Community (komunitas belajar) daripada sebagai kelas percobaan tindakan. Hindari penggunaan cara- cara empiris seperti membagi kelas menjadi kelompok kontrol dan kelompok treatment.
Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas meliputi fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan yang diikuti dengan kegiatan observasi, interpretasi, dan analisis, serta refleksi. Apabila diperlukan pada tahap selanjutnya disusun rencana tindak lanjut. Upaya ini dilakukan secara berdaur yang berbentuk siklus.
Workshop pun sudah dilaksanakan pada tanggal 11 April 2022 yang lalu, yang disajikan bersama pemateri Bapak Cece Sutia, M.Pd guru mata pelajaran Biologi SMAN 1 Parongpong dan coach pembina jurnal pak Apri Wardana Ritonga, M.Pd tim Editor Jurnal STIQ As Syifa yang diikuti oleh guru- guru akademik TK, SMP, dan SMA di yayasan As Syifa Al Khoeriyah. Alhamdulillah telah menghasilkan berbagai hasil karya ilmiah penelitian tindakan kelas bahkan beberapa diantaranya telah publish di jurnal nasional bahkan jurnal internasional. Saya pun sangat berterimakasih dengan adanya kegiatan tahunan ini terutama kepada tim Departemen Pengembangan Kurikulum Yayasan As- Syifa Al- Khoeriyyah Subang tas dukungan untuk kelancaran penyusunan karya hingga sampai tahap publikasi. Semoga nilai yang terkandung dalam penelitian yang dihasilkan para guru menjadi amal baik bagi semua dan dapat bermanfaat untuk umat.