Yuk Simak Keseruan Belajar Bab Pasar, Uang dan Perbankan dengan Media Permainan Monopoli

Pembelajaran di era sekarang harus dilakukan secara berkesan. Guru perlu menyusun metode atau alat pembelajaran yang mampu menarik minat dan menciptakan keseruan dari murid ketika belajar didalam kelas.

Di semester 2 kelas X (Sepuluh) pada pembelajaran ekonomi kita mempelajari Bab Pasar, Uang dan Perbankan. Ada satu alat permainan yang mampu merangkum semua bab tersebut. Permainan tersebut adalah permainan monopoli.

Yuk Simak Keseruan Belajar Bab Pasar, Uang dan Perbankan dengan Media Permainan Monopoli

Jika kita lihat secara sejarahnya, Permainan Monopoli adalah permainan papan yang awalnya dikembangkan oleh Elizabeth Magie pada tahun 1903 dengan nama “The Landlord’s Game”. Pada tahun 1935, Charles Darrow mengubah permainan tersebut menjadi versi yang lebih mirip dengan Monopoli yang kita kenal sekarang. Ia berhasil menjual hak lisensi permainan kepada perusahaan mainan Parker Brothers, dan Monopoli segera menjadi fenomena populer di Amerika Serikat. Setelah sukses di Amerika Serikat, permainan ini diperkenalkan ke pasar internasional pada tahun 1936 dan menjadi fenomena global. Sejak itu, Monopoli terus berkembang dengan berbagai edisi khusus dan adaptasi digital, tetapi tetap mempertahankan popularitasnya sebagai salah satu permainan papan yang paling terkenal dan ikonik di dunia.

Ketika kami menerapkan permainan monopoli tersebut kedalam pembelajaran, ada beberapa modifikasi yang kami lakukan selaku Guru ekonomi. Diantaranya:

1. Kami merubah dadu yang digunakan dengan dadu yang kami cetak sendiri agar bisa lebih besar

2. Menambah kartu Dana Umum dan Kesempatan masing-masing sebanyak 18 buah

3. Setiap Interval 5 menit ada instruksi dari guru berkaitan dengan pinjaman dan tabungan

Misal; di menit ke 10 maka akan keluar silahkan menabung ke Bank dengan bagi hasil 6%, kemudian lanjut di menit ke 15 keluar instruksi silahkan melakukan pinjaman ke Bank dengan margin 6% dst

4. Modifikasi terakhir adalah, ada tambahan 2 orang sebagai Bankir. Jadi total pemain dalam monopoli ini adalah 6 orang.

Berikut beberapa manfaat dari penggunaan permainan monopoli pada pelajaran ekonomi:

  1. Memahami Pasar: Dalam permainan Monopoli, pemain akan terlibat dalam aktivitas jual-beli properti dan mengelola aset mereka. Ini memberikan pemahaman praktis tentang bagaimana pasar bekerja, di mana pemain dapat mengamati hukum permintaan dan penawaran secara langsung. Mereka akan belajar tentang konsep harga, penawaran, permintaan, dan persaingan antara pemain untuk membeli properti yang diinginkan. Melalui permainan ini, pemain akan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme pasar dan pentingnya faktor-faktor seperti penawaran yang rendah dan tingginya permintaan dalam menentukan harga.
  2. Pengelolaan Uang: Salah satu aspek penting dalam permainan Monopoli adalah manajemen uang. Setiap pemain akan menerima sejumlah uang dalam permainan, dan mereka harus menggunakan uang itu dengan bijak untuk membeli properti, membayar sewa, dan menghadapi biaya lainnya. Ini memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam kehidupan nyata. Pemain akan belajar tentang pengeluaran, pemasukan, investasi, dan pengelolaan risiko keuangan. Mereka juga akan belajar tentang konsep seperti utang dan pembayaran bunga, yang merupakan bagian penting dari pemahaman ekonomi modern.
  3. Perbankan: Permainan Monopoli juga melibatkan transaksi perbankan yang terus-menerus antara pemain. Pemain dapat memilih untuk mengambil pinjaman dari bank, membayar bunga, dan mengelola keuangan mereka melalui rekening bank. Ini memberikan gambaran tentang peran yang dimainkan oleh lembaga keuangan dalam kehidupan ekonomi. Selain itu, pemain juga dapat memperoleh pemahaman tentang pentingnya tabungan dan investasi dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Melalui permainan Monopoli, pemain dapat mengalami secara langsung bagaimana perbankan mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan dan bagaimana keputusan keuangan individu dapat mempengaruhi keuangan pribadi mereka.
  4. Perencanaan dan Strategi: Monopoli melibatkan aspek perencanaan jangka panjang dan strategi. Pemain harus merencanakan langkah-langkah mereka dengan hati-hati, mempertimbangkan risiko dan peluang yang ada, serta mengambil keputusan yang berdasarkan situasi yang berkembang. Ini membantu dalam mengembangkan keterampilan perencanaan dan strategi yang penting dalam kehidupan ekonomi. Pemain akan belajar tentang risiko, pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang terbatas, dan mengevaluasi konsekuensi dari keputusan mereka.

Dalam keseluruhan, penggunaan permainan Monopoli dalam pelajaran ekonomi memiliki manfaat yang signifikan. Melalui permainan ini, siswa dapat mengalami secara langsung konsep-konsep penting seperti pasar, uang, perbankan, perencanaan, dan strategi. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami prinsip-prinsip ekonomi dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Dengan pengalaman ini, siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja ekonomi dan bagaimana konsep-konsep tersebut berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas bagaimana pandangan Islam mengenai permainan monopoli ini? dalam Islam, tidak ada larangan langsung terhadap bermain permainan selama permainan tersebut tidak melanggar prinsip-prinsip atau aturan-aturan Islam. Secara umum, permainan yang tidak melibatkan hal-hal yang diharamkan dalam Islam diperbolehkan untuk dimainkan selama permainan tersebut memang tidak melalaikan kita dari kewajiban.

Meskipun bermain permainan Monopoli tidak secara spesifik diatur dalam Islam, penting bagi setiap muslim untuk mengikuti prinsip-prinsip Islam yang mencakup keadilan, kejujuran, menghindari riba, mengelola waktu dan sumber daya dengan bijaksana, dan menjaga diri dari sifat takabur dan ketamakan. Dengan mempertimbangkan hal-hal ini, seseorang dapat bermain permainan Monopoli atau permainan lainnya dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Agama Islam.

Penting untuk diingat bahwa dalam hal hukum permainan dalam Islam, konteks dan tujuan dari permainan tersebut juga harus diperhatikan. Jika permainan tersebut bertujuan untuk hiburan, relaksasi, atau pengembangan keterampilan yang positif, dan tidak melibatkan hal-hal yang diharamkan, maka permainan tersebut dapat diterima dalam Islam. Sebagai muslim, penting untuk senantiasa mempertimbangkan nilai-nilai agama dan prinsip-prinsip Islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bermain permainan. Wallahu a’lam bish-shawabi.

for more information click https://catatan-ekoakun.blogspot.com/

Scroll to Top