Santri Kelas 10 saat sedang Mabit di Kalahitam
16 November 2025– Suasana di Sekolah SMAIT As-Syifa Wanareja menjadi ramai, saat semua murid kelas sepuluh berbaris dengan rapi untuk berangkat melaksanakan acara MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa). Acara ini diselenggarakan pada Masjid Jihadul Azham di Yonif (Batalion Infanteri) 312 Kalahitam yang berada di Kabupaten Subang. Acara ini memiliki rangkaian yang cukup padat dari materi Kedisiplinan dan Kepemimpinan sampai berenang bersama seluruh angkatan kelas sepuluh.
MABIT (Malam Bina Iman Dan Taqwa) adalah sebuah acara yang diselenggarakan oleh yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah sebagai bentuk penguat kebersamaan angkatan dan pengencang keimanan para murid yang berada di seluruh sekolah As-Syifa. Kegiatan ini diadakan setiap tiga bulan sekali untuk tiap angkatan, dan tempat diadakannya juga cukup beragam mulai dari masjid yang terletak di perumahan penduduk sampai di area militer seperti sekarang.
Para murid sampai di Masjid Jihadul Azham pada pukul 16:30, awalnya mereka dikumpulkan terlebih dahulu untuk diberitahu rangkaian acara yang akan dilaksanakan dan peraturan yang harus dipatuhi. Selesai berkumpul para murid ada yang memanfaatkan waktunya untuk mandi dan beberapa lagi membeli jajanan di sekitar area militer.
Setelah para murid menyelesaikan shalat Magrib, maka dilanjut dengan aktivitas tilawah jamaah yang diikuti seluruh kelas sepuluh dan beberapa ustaz yang menemani di kegiatan tersebut, diwajibkan untuk seluruh murid menyelesaikan 3 Juz pertama Al-Qur’an yang berarti membaca surat Al-Fatihah, Al-Baqarah, dan sebagian surat Ali-Imran, para murid mengikuti tilawah bersama secara tartil dan khidmat. Setengah jam sebelum Isya, Akhirnya makan malam pun datang, para murid yang sejak tadi membaca Al-Qur’an akhirnya berhenti sejenak untuk mengisi perut mereka. Azan Isya pun akhirnya berkumandangkan, para murid yang sudah menyelesaikan makannya pun pergi berwudhu agar bisa menyegerakan salat Isya berjamaah.
Setelah para murid menyelesaikan shalat isya, maka dilanjut lagi dengan materi yang disampaikan Sersan Nurrohman yang merupakan Dansi mayon di Yonif 312 Kalahitam, materi yang disampaikan pertama adalah kedisiplinan, menurutnya kedisiplinan adalah mengikuti peraturan berlaku yang didasari kesadaran sendiri. Menurut Sersan nurrohman kenapa pendidikan kedisiplinan harus ditempa sejak di bangku sekolah adalah karena nanti para murid akan menjadi bagian dari masyarakat, dan salah satu cara jitu mengajarkan kedisiplinan adalah memadukan teori dan praktek agar berhasil masuk ke pikiran para pendengar.
Sehabis materi kedisiplinan selesai, dilanjutkan ke materi kepemimpinan yang masih disampaikan Sersan Nurrohman. Menurut Sersan Nurrohman kepemimpinan adalah suatu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau memotivasi sebuah kelompok untuk meraih tujuan bersama, baginya ciri-ciri kepemimpinan yaitu disiplin, pandai berbicara, jujur, dan harus berani bertanggung jawab atas kelompoknya sendiri.
Setelah mengikuti materi dari Sersan Nurrohman akhirnya murid diizinkan melakukan aktivitas masing-masing, beberapa murid ada yang melanjutkan tilawahnya untuk mencapai tiga juz atau mempersiapkan dirinya untuk tidur dan sisanya membeli makanan diluar area masjid, para murid membeli makanan cukup beragam dari siomay yang dijual atas motor sampai seblak yang dijual secara instan, makanan-makanan tersebut cukup meningkatkan suasana hati para murid yang mengikuti kegiatan dari sore sampai malam hari. Setelah membeli makanan, para murid mempersiapkan dirinya untuk tidur, beberapa ada yang menyiapkan alas seperti sajadah atau matras sebelum tidur, terkadang juga terdengar tawaan para murid yang masih belum tidur, membuat kebersamaan para murid semakin lama semakin kencang.
Setelah para murid mengikuti kegiatan Shalat Tahajud dan Shalat Subuh maka dilanjut dengan Materi Ustaz Anis yang merupakan tenaga pendidikan dari SMAIT As-Syifa Wanareja bagian pendidikan agama. Materi yang disampaikan Ustaz Anis adalah tentang dosa dan tobat, menurutnya yang semua manusia itu memiliki dosa namun semua dosa itu ditutup oleh Allah Swt “Allah Itu terlalu baik sehingga selalu menutup semua aib manusia yang ia ridhai” ucapnya dalam materi ba’da Subuh. Setelah itu, ia menyatakan bahwa Allah adalah penerima tobat, walaupun seseorang bolak-balik dari maksiat dan taubat, Allah tetap menerima taubat itu. Selesai kegiatan Materi dari Pak Anis maka dilanjut menuju makan pagi bersama sekaligus bersih-bersih sebelum menuju kegiatan selanjutnya yaitu berenang bersama di kolam renang militer.
Sesudah menuntaskan bersih-bersih bersama, maka para murid dikumpulkan di depan Masjid Al-Azham untuk melakukan pemanasan sebelum berangkat menuju kolam renang. Selesai pemanasan, seluruh murid diarahkan menuju ke kolam renang militer yang berjarak 500 meter dari lokasi mereka sekarang. Sesampainya di kolam renang para murid dikumpulkan dan diberitahu peraturan-peraturan di kolam renang, selepas mendengar peraturan maka para murid langsung melompat dan bersenang-senang bersama. Cuaca di sana cukup panas, membuat para murid menikmati berenang di kolam militer tersebut. Setelah berenang selama 2 jam akhirnya para murid menyudahi aktivitasnya di kolam renang dan mulai bersiap membersihkan diri sebelum pulang. Angkot pun tiba, para murid yang sudah selesai mandi dan merapikan barang-barang, diarahkan menuju angkot yang membawa kembali para murid pulang menuju As-Syifa Wanareja.
Harapannya setelah rangkaian acara MABIT yang diikuti kelas sepuluh bisa menjalin kebersamaan angkatan dan menguatkan iman para murid yang mengikuti kegiatan mengingat keadaan di luar sekolah yang mulai tergerus akibat perubahan zaman yang mudah sekali terpengaruh oleh dosa dan maksiat.
Murid yang menempuh pendidikannya di SMAIT As-Syifa Wanareja, dan merupakan alumni dari SMPIT As-Syifa Wanareja yang berorganisasi di As-Syifa Digital Creative Divisi Jurnalistik