Mengembangkan Potensi Murid Melalui Seni Drama atau Teater
Seni teater merupakan salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang ditampilkan diatas panggung. Sastra terdapat pada setiap kurikulum pembelajaran Bahasa Indonesia, pada setiap jenjang Pendidikan sebagai salah satu aspek kulikuler yang di ajarkan di dalam kelas perlu ditunjang dengan kegiatan ekstrakulikuler yang sejenis. Ragam sastra secara bergantian dipelajari murid, meliputi puisi, fiksi, drama, maupun sastra lainnya. Selain secara teori di kelas juga diperlukan belajar mengapresiasi di luar kelas. Di are teknologi dan kerikulum yang semakin padat, seni teater muncul sebagai ekstrakulikuler yang tidak hanya berperan dalam mengembangkan kreativitas murid, tetapi juga menunjukkan bahwa belajar dapat menjadi sebuah petualangan yang menyenangkan. Saat ini seni teater tidak hanya sekedar sebagai kegiatan ekstrakurikuler saja, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang membawa banyak manfaat.
Seni teater menjadi salah satu pembelajaran yang berpotensi besar dalam peningkatan pengalaman belajar murid dan membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif, kreatif, dan menyenangkan. Seni teater memberikan kesempatan kepada murid untuk merangsang imajinasi dalam diri anak dengan berpikir secara kreatif, dapat mengungkapkan dan mengekspresikan ide, serta dapat menciptakan sebuah cerita. Pada pembelajaran seni teater, murid dilibatkan dalam bermain peran, memerankan sebuah karakter, dan bekerjasama dengan berbagai macam peran dalam sebuah cerita. Kegiatan bermain peran ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri di depan umum, meningkatkan daya ingat murid, melatih tanggung jawab dan kedisiplinan murid, serta kerjasama antara murid lainnya. Hal inilah yang dijadikan sarana bagi murid dalam meningkatkan aspek-aspek pembelajaran.
Dengan begitu, seni teater menjadi salah satu sarana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan akademis murid tetapi juga membantu murid dalam meningkatkan tumbuh kembang sebagai individu yang berbakat, kreatif, dan percaya diri. Oleh karena itu, sekolah sebagai Lembaga Pendidikan di Sekolah tidak cukup hanya mengandalkan kegiatan ekstrakulikuler yang ada untuk memaksimalkan setiap potensi murid. Sekolah dapat memberikan fasilitas berupa kegiatan “komunitas sastra” yang bisa mewadahi setiap potensi yang di miliki murid. Dengan begitu, melalui kegiatan ekstrakurikuler komunitas sastra murid memperoleh kesempatan untuk mengembangkan minatnya secara lebih luas dalam berbagai bidang.
Kehadiran ekstrakurikuler komunitas sastra memiliki peranan sebagai wadah pengembangan minat bakat murid. Keberadaannya memberi ruang esktra bagi murid untuk memperdalam wawasannya mengenai sastra. Dengan bekal tambahan yang diperoleh selama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler “Komunitas Sastra” diharapkan akan memberikan pengaruh positif kepada pengembangan minat bakat murid.