Mengenal Tradisi Tap, Sistem Booking Ala Santriwati Assyifa Boarding School

Setiap asrama pasti punya kebiasaan unik yang hanya dipahami oleh para penghuninya. Begitu juga dengan Asrama Putri SMAIT Assyifa Boarding School. Di balik rutinitas padat dan jadwal yang teratur, ada satu tradisi kecil namun legendaris yang tak pernah absen dari keseharian para santriwati — “tap” kamar mandi.

Jangan salah, “tap” di sini bukan berarti menekan layar ponsel atau mesin absensi. Dalam dunia asrama, tap adalah istilah sakral yang berarti memesan giliran mandi lebih dulu, entah di pagi buta sebelum subuh atau sore hari setelah aktivitas panjang. Sekilas terdengar sepele, tapi bagi para santriwati, momen tap ini bisa menentukan nasib mereka — apakah bisa mandi dengan tenang atau justru harus rela menunggu dengan handuk di bahu sambil menatap pintu kamar mandi yang tak kunjung terbuka.

Apa yang mereka rasakan?

Deretan sandal di depan pintu kamar mandi menjadi tanda bisu bahwa “antrian tak kasat mata” sedang berlangsung. Tidak ada daftar tertulis, tidak ada petugas khusus yang mengatur — cukup satu kata ajaib yang bergema di lorong: “Tap abis di dia, ya!”

Begitulah sistem berjalan. Sederhana, tapi efektif. Semua sudah paham urutannya tanpa perlu berdebat. Tidak ada yang saling dorong atau berebut air, hanya ada kesepakatan diam-diam di antara para santriwati yang sudah terbentuk dari kebiasaan. Kadang ada wajah cemberut kecil ketika seseorang lupa nge-tap dan akhirnya harus mandi paling terakhir, tapi suasananya tetap damai — diwarnai tawa kecil, sapaan pagi, dan aroma sabun mandi yang menandakan hari baru sudah dimulai.

2025.

SMAIT Assyifa Wanareja