Santri Takhassus sedang Menikmati Konsumsi
Subang, 2 November 2025– Di balik keseharian santri yang amat sibuk dan penuh dengan kegiatan, As-Syifa Boarding School Wanareja mengadakan kegiatan Takhassus 3.1. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dikhususkan untuk para santri yang ingin mempercepat hafalan maupun mengejar target hafalan sekolah, dengan mengadakan halaqah tambahan pada sore dan malam harinya bagi siapa saja yang mendaftar. Kegiatan ini dilangsungkan selama seminggu penuh dari tanggal 13 sampai 18 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian sekolah terhadap para santri yang ingin mempercepat hafalannya, dengan menyediakan fasilitas dan waktu tambahan untuk setoran hafalan Al-Qur’an, dengan target selama seminggu mencapai 15 halaman.
Kegiatan ini dinamakan “Takhassus” karena kegiatan ini memang merupakan bentuk pengkhususan terhadap para santri As-Syifa yang mendaftar untuk diberikan waktu tambahan untuk menyetorkan hafalan Al-Qur’an mereka. Para santri yang mendaftar pada kegiatan ini otomatis mendapatkan izin untuk tidak mengikuti kegiatan wajib yang dilangsungkan pada sore dan malam harinya, setiap hari selama seminggu kecuali kegiatan yang dilangsungkan tersebut dinilai lebih penting keberadaannya daripada Takhassus ini. Pada kegiatan ini, santri dengan antusias menghafalkan Al-Qur’an sebanyak-banyaknya, namun dengan tetap memperhatikan kelancaran dan kualitas setoran mereka. Pada malam harinya, sesudah salat Isya, para santri Takhassus diberikan konsumsi sebagai bentuk penyemangat bagi mereka. Adapun pemberian konsumsi dibagi menjadi 2 tahap yaitu konsumsi berat dan konsumsi ringan.
Dalam Takhassus kali ini, antusiasme santri amat jelas terlihat. Momentum kali ini dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin oleh para santri, karena kegiatan ini menjadi sarana istirahat santri secara spiritual yang sebelumnya sudah jenuh akan kesibukan acara dan kegiatan lainnya. kesungguhan para santri dibuktikan oleh capaian jumlah setoran hafalan yang banyak. Bahkan, ada santri yang setoran hafalannya mencapai 162 halaman hanya dalam waktu seminggu. Tentunya kelancaran hafalannya juga tidak luput untuk diperhatikan. Karena sesungguhnya yang dikejar adalah akhirat, bukan jumlah hafalan semata.
Ustaz Nurfaizin Al-Hafidz selaku koordinator utama acara ini, memberikan motivasi bagi para santri pada saat pembukaan dan penutupan acara dengan berkali-kali menekankan kepentingan bagi kaum muslimin agar senantiasa menghafal kitab suci Al-Qur’an dan mengulang hafalannya agar tidak hilang. Karena hukum melupakan hafalan Al-Qur’an adalah dosa besar, karena Al-Qur’an adalah amanah yang harus dijaga, dan melupakannya termasuk dosa yang besar. Selain itu, dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, disebutkan bahwa perumpamaan penghafal Al-Qur’an seperti pemilik unta yang diikat: jika dijaga, ia jinak; jika dilepaskan, ia pergi. Sesuai dengan motto kegiatan Takhassus yaitu “Mulia bersama Al-Qur’an”, ia menyatakan bahwa seorang muslim akan semakin mulia seiring dengan intensitas interaksi muslim tersebut dengan kitab sucinya.
Dengan diadakannya kegiatan ini, harapannya para santri akan menjadi lebih bersemangat dalam menambah hafalan Al-Qur’an mereka. Tidak hanya demi mengejar target sekolah semata, tapi demi mengejar sesuatu yang jauh lebih besar dan mulia, yaitu menjadi hafiz Al-Qur’an dan meraih surga-Nya yang merupakan tujuan akhir dari semua orang beriman di dunia ini.
Murid di SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja sejak 2024, yang sebelumnya juga menempuh pendidikan tingkat menengah pertama di SMPIT As-Syifa Boarding School Wanareja. Saat ini aktif sebagai Ketua Divisi Jurnalistik Tim Media Sekolah.