Belajar Geografi Jadi Happy Dengan Metode Pembelajaran “Outdoor Study”

Belajar Geografi Jadi Happy Dengan Metode Pembelajaran “Outdoor Study”

Pembelajaran geografi merupakan pembelajaran tentang bumi beserta aspek-aspek yang ada di dalamnya baik kelingkungan, kewilayahan, dan keruangan. Jadi dalam belajar geografi siswa tidak hanya dituntut belajar di dalam kelas saja tetapi juga di luar kelas (outdoor) karena dengan pembelajaran di luar kelas siswa secara langsung dapat berhubungan dengan objek-objek geografi, karena pada dasarnya bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya merupakan objek-objek geografi.

Belajar di luar kelas (outdoor study) adalah kegiatan belajar mengajar antara guru dan murid, namun tidak dilakukan di dalam kelas, tetapi dilakukan di luar kelas atau alam terbuka, sebagai kegiatan pembelajaran siswa (Vera, 2012: 16). Kegiatan pembelajaran di luar kelas dapat menunjukkan kepada siswa objek yang kongkrit sehingga siswa mudah dalam memahaminya.

Dalam pembelajaran geografi guru dituntut untuk mengajak siswa  supaya dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar yang nyata. Belajar dengan metode outdoor study dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar berarti menggunakan pendekatan lingkungan. Pendekatan lingkungan merupakan suatu strategi pembelajaran geografi yang dilakukan dengan cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dan bahan pelajaran.

Siswa Kelas 10 IPS SMAIT As-syifa Boarding School Wanareja, sudah mencoba melaksanakan kegiatan belajar dengan model outdoor study dengan tujuan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna. Selain itu juga, tujuan lainnya yaitu untuk mengeksplore sumber belajar geografi yang nyata dan terdapat disekitar lingkungan sekolah.

Alasan lainnya terkait dilaksanakannya kegiatan outdoor study ini yaitu di latar belakangi oleh keluhan murid yang merasa jenuh dengan kegiatan belajar yang selalu dilaksanakan di dalam kelas. Dan juga ada keinginan dari saya pribadi selaku pengajar untuk memanfaatkan sumber belajar yang tersedia disekitaran sekolah, yang mana kondisi alam sekitar sekolah itu sangat mendukung karena terdapat beberapa objek bentang alam geografi seperti sungai, lembah, tanah, kebun, dan berbagai jenis batuan.

Kompetensi dasar atau materi yang dipelajari oleh Siswa Kelas 10 IPS SMAIT As-syifa Boarding School Wanareja pada kegiatan outdoor study yaitu BAB Hidrosfer bagian sub materi tentang karakteristik perairan darat.  Yang mana pada meteri tersebut membahas tentang sungai beserta karakteristik morfologi nya, oleh karena itu objek belajar geografi yang dijadikan sumber belajar yaitu sungai yang berada disekitaran sekolah. Lokasi sungai dengan sekolah jaraknya sangat dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki, sehingga sangat mendukung untuk terlaksananya kegiatan outdoor study.

Pada kegiatan outdoor study yang saya laksanakan dengan murid kelas 10 IPS terdapat beberapa tahapan atau langkah-langkah yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penilaian. Untuk  lebih jelasanya bisa dibaca pada paragraph berikut:

A. Tahap Perencanaan

Gambar 1 : Kegiatan Pengarahan Perencanaan Outdoor Study

Sebelum melaksanakan pengamatan (belajar di luar kelas) perencanaan harus dilakukan terlebih dahulu agar hasilnya lebih maksimal. Berikut adalah langkah-langkah dalam perencanaan:

  1. Menentukan materi yang akan dipelajari pada outdoor study
  2. Menyampaikan tujuan pembelajaran outdoor study
  3. Menetapkan objek yang akan di observasi yang disesuaikan dengan materi/KD
  4. Menentukan alat yang dibutuhkan dalam outdoor study
  5. Guru menyiapkan form laporan observasi untuk mengadakan observasi di lapangan.
  6. Menyusun daftar kelompok murid
  7. Menugaskan setiap kelompok untuk mencari objek sungai disekitar sekolah melalui citra satelit dengan cara akses aplikasi google earth

B. Tahap Pelaksanaan

       

         

Gambar 2 : Kegiatan Belajar di Lapangan Dengan Pengamatan Objek Sungai

Dalam tahap ini hal yang harus dilakukan oleh guru dan siswa adalah sebagai berikut:

  1. Para siswa dan guru secara langsung menuju tempat observasi yang telah ditentukan (direncanakan) sebelumnya.
  2. Para siswa melakukan pengamatan terhadap objek observasi dan dibimbing oleh guru yang mendampingi.
  3. Ketika melakukan pengamatan, guru juga sambil menerangkan tentang sesuatu yang diamati oleh para siswa, sehingga mereka akan semakin mudah mengamati dan memahami.
  4. Selain menjelaskan beberapa hal yang diamatai oleh para siswa, guru juga sesekali bertanya untuk menguji pemahaman mereka.
  5. Ketika melakukan pengamatan, para siswa harus mencatat semua hasil pengamatan ke dalam bentuk laporan observasi yang telah disediakan sebalumnya oleh guru, kemudian hasil laporan itu dibahas bersama dan diberi nilai oleh guru.

C. Tahap Penilaian

Dalam tahapan ini guru melaksanakan penilaian laporan hasil observasi yang sudah ditugaskan kepada setiap kelompok. Tujuan pada tahapan ini yaitu untuk mengukur seberapa besar pengaruh belajar model outdoor study terhadap hasil belajar murid, baik itu dari aspek pemahaman dan keterampilan ataupun semangat belajar murid.

D. Kesimpulan Hasil Belajar

Gambar 3 : Ekspresi Siswa Lagi Senang Setelah Selesai Outdoor Study

Hasil dari kegiatan outdoor study mampu memberikan dampak positif yang mendukung pada pembelajaran siswa, diantaranya sebagai berikut:

  1. Mampu mendorong motivasi belajar siswa, karena menggunakan alam terbuka sebagai sarana kelas, untuk memberikan dukungan proses pembelajaran.
  2. Dapat menambah aspek kegembiraan dan kesenangan siswa.
  3. Mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna karena dapat berekspolarasi menciptakan suasana belajar seperti bermain.
  4. Pada pembelajaran di luar kelas siswa dapat menggunakan media pembelajaran yang kongkrit dan memahami lingkungan yang ada disekitarnya.
Scroll to Top