School Info
Tuesday, 18 Nov 2025
  • Selamat Datang di Website SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja
  • Selamat Datang di Website SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja
18 November 2025

SKN Putra 2025: Mengukuhkan Kebersamaan Warga dan Santri Melalui Malam Akrab dan Beragam Lomba

Tue, 18 November 2025 Read 16x Kegiatan Murid
SKN Putra 2025: Mengukuhkan Kebersamaan Warga dan Santri Melalui Malam Akrab dan Beragam Lomba

Lomba Estafet Tepung, Salah Satu Lomba untuk Warga Cikendung.

Subang 16 November 2025– Malam dingin menyelimuti lapangan voli yang berlokasi di tengah kampung Cikendung, namun di dalamnya tidak ada satupun orang khawatir akan kedinginan yang menusuk tulang mereka. Sebab pada hari itu merupakan hari spesial yang terjadi sekali dalam setahun, tidak lain dan tidak bukan adalah kegiatan SKN. As-Syifa Boarding School Wanareja kembali menggelar acara sosial mereka pada tahun 2025 pada tanggal 4-8 November 2025. Acara ini digelar di dua tempat, pertama di kampung Cibitung untuk santriwati dan kedua di kampung Cikendung untuk santri. Lokasi anak-anak angkatan Reziliont sendiri berada di kampung Cikendung. Pada kegiatan tersebut, para santri mengadakan banyak acara yang penuh dengan keseruan seperti Malam Akrab dan berbagai lomba lainnya.

Menjalin Ikatan Melalui Malam Akrab Hari Pertama

 

 Langit malam dihiasi bintang-bintang, sesekali awan mengintip dan menutupi sinar bintang hanya untuk mengetahui kebisingan warga pada tanggal 4 November 2025. Biasanya suara serangga memenuhi ruang kosong, kini suara itu hilang digantikan sorakan serta seruan dukungan murid angkatan Reziliont menyemangati orang tua asuh sendiri. Malam yang harusnya sunyi, dipastikan ramai oleh kegiatan SKN. Semua warga dan murid benar-benar menikmati acara Malam Akrab yang indah tersebut.

 

 Lapangan voli kampung Cikendung bermandikan cahaya dari dua sorotan lampu, menjadikannya seperti panggung megah untuk acara Malam Akrab yang penuh kebahagiaan. Momen ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan SKN tahun 2025, berisikan lomba antar orang tua asuh yang bertujuan untuk memperkuat ikatan antara murid dan warga Cikendung. Dengan dipandu oleh MC yang dibawakan oleh AfganAlif  Baehaki. Ia menjelaskan mengenai sesuatu yang akan memperkuat ikatan, berupa permainan yang seru. Guru-guru pun turut menyaksikan keasyikan pada permainan Malam Akrab ini.

 

 Pada permainan pertama, Afgan selaku MC menjelaskan permainan yang akan dilakukan, yaitu menebak hewan dengan gerakan. Aturan game ini sederhana, butuh dua orang dalam syarat permainan. Orang pertama akan dibisikan mengenai hewan oleh Afgan sendiri kemudian memperagakan gerakan hewan sesuai seperti yang sudah dibisikan. Orang kedua akan menebak, hewan apa yang diperagakan oleh temannya. Begitu semua orang paham, Afgan menambah syarat baru, setiap pasangan harus terdiri dari orangtua asuh dan satu anak asuhnya. Hal ini bertujuan untuk membangun kekompakan dan kebersamaan antara orangtua dan anak didik dalam suasana menyenangkan.

 

 Setelah tawa dan keasyikan yang terjadi di lapangan, berhasil memecahkan kebekuan dalam sesi tebak hewan, Afgan selaku MC mengumumkan tentang permainan selanjutnya yang tidak kalah seru yaitu, permainan jaga bola erat di pinggang. Game yang mesti menahan bola untuk tidak terjatuh ke tanah tanpa menyentuh bola tersebut memakai tangan, adapun syarat pasangan masih sama seperti permainan pertama. Mekanismenya kedua anggota harus saling membelakangi dan dipandu untuk bergerak oleh panitia serta dihitung berapa lama pasangan dapat bertahan sebelum bola jatuh.

 

 Beberapa rumah mengajukan diri untuk bermain, tim yang terkumpul kurang lebih 5 tim. Dengan komando dari panitia, permainan dimulai. Sora-sorak penonton berteriak mendukung, seruan ibu-ibu menyusul dari sisi lain, sedangkan para pemain berseru-seru karena panitia mulai memandu gerakan dengan tempo lebih cepat. Satu menit berlangsung lama, sudah ada 3 tim keluar menyisakan 2 tim melakoni pertandingan. Di waktu itu, seolah-olah pendukung terbagi menjadi dua dan sangat tegang menyaksikannya. Afgan dengan semangat mengomentari kompetisi hingga 30 detik kemudian, salah satu tim gugur. Tim pemenang dari kedua permainan berfoto dengan muka berseri bahagia. Dari sini lah dimulai cerita kedekatan antara murid Reziliont dengan warga Cikendung.

 

Keseruan Panjat Pinang Bermandikan Hujan di Siang Hari

Lomba Panjat Pinang, pada Malam Harinya, diadakan Malam Akrab.

Lomba Panjat Pinang.

 Tanggal 6 November siang hari, dimulai kembali acara utama dari tim Acara yaitu Panjat Pinang. Tiga bambu dengan gagah berdiri di tengah lapangan sambil dikerumuni warga dan murid Wanareja. Masing-masing bambu saling memamerkan hadiah di pucuknya sesekali angin bertiup kencang. Pada kesempatan kali ini, angkatan Reziliont menaruh beragam hadiah menarik di ujung bambu sambil 3 tim bersiap memulai. Tim yang terdiri dari bocah laki-laki, murid-murid dari Wanareja serta tim bapak-bapak. Kembali lagi dengan MC kebanggan, Afgan menghitung mundur kegiatan dimulai. Ketika hitungan selesai, masing-masing tim segera memanjat. Ibu-ibu berseru-seru kencang menyoraki, para ustaz asyik menonton keasyikan acara sambil mendokumentasi kegiatan, sisanya ikut berteriak dari samping lapangan.

 

 Ketika acara ini berlangsung seru, gerimis hujan datang menjadikannya susah untuk dipanjat, namun tidak menyurutkan semangat orang-orang. Tim pertama yang berhasil meraup semua hadiah adalah tim bocah laki-laki. Semua orang bertepuk tangan, mengesampingkan faktor bambu yang pendek. Selanjutnya diikuti tim bapak-bapak dengan ringannya menggunting semua ikatan hadiah yang digantung. Hadiahnya pun bervariatif dimulai dari makanan ringan hingga dispenser. Terakhir adalah tim santri Wanareja yang sangat sulit untuk mendaki, semua upaya telah dilakukan namun belum membuahkan hasil. Afgan kerap kali berteriak “NAIK!!” tapi apa daya yang bisa dilakukan, hingga ketua RW ikut gabung dalam barisan tim Wanareja. Ia dengan percaya diri memanjat bambu yang licin. melihat adegan barusan, santri Wanareja langsung membantu tanpa memikirkan dua kali.

 

 Semua orang kembali bersorak seolah-olah ada daya kekuatan tambahan, berteriak keras menebus hujan di siang hari. Beberapa menit kemudian, ketua RW Cikendung berhasil sampai puncak dan semua orang merayakan dengan bahagia. Hadiah yang telah didapat, dibagikan kepada warga. Semua orang ikut senang tanpa terkecuali. Santri Wanareja kembali melanjutkan aktivitas yaitu bermain-main tanah. Melempar sana-sini dan tidak ada yang dapat menghentikannya hingga panggilan Azan Ashar  berkumandang. Semuanya balik ke rumah masing-masing bersiap untuk salat bersama-sama.

 

Kegiatan Nonton Bersama serta Penutupan Malam Akrab

 

 Acara Malam Akrab dimulai kembali. Pada kesempatan kali ini, tim panitia menyiapkan acara Nonton Bersama di bawah naungan masjid, di lantai dua. Lantai dua penuh disesaki dengan anak kecil yang penasaran dan memutuskan bergabung. Walaupun banyak yang tidak hadir dikarenakan hujan deras di malam hari, acara ini masih terus berjalan. Adapun film yang ditonton adalah “Kang Mak”. Film bergenre komedi berbalut horor. Sepanjang film para penonton baik dari murid Wanareja dan anak kecil dibuat tertawa, memecah kesunyian malam yang tadinya didominasi suara hujan deras. Meskipun cuaca kurang bersahabat, suasana keakraban terasa hangat di penghujung film.

 

 Acara Malam Akrab berakhir pada keesokan harinya di tanggal 7 November 2025. Kegiatan ini seharusnya menjadi kegiatan utama dari Malam Akrab, karena akan banyak pentas yang ditampilkan, namun alam tidak mendukung, hujan deras turun pada malam hari. Mau tidak mau, acara dilaksanakan di masjid kampung Cikedung yang sebelumnya berlokasi di lapangan voli. Kegiatan ini hanya diisikan penampilan hadroh dan pantun perwakilan ibu-ibu. Meskipun penampilan ini terbilang sebentar dan tidak megah, akan tetapi kemeriahan dan kehangatan yang tercipta di dalam masjid justru terasa jauh lebih intim dan bermakna.

 

 Ketika acara usai, kurang lebih jam 10 malam, semua orang pulang dengan hati yang hangat. Mereka tidak membicarakan betapa sedihnya hujan membatalkan acara yang lebih megah, melainkan betapa berkesan dan akrabnya suasana di dalam masjid. Mereka menyadari, kegiatan utama dari Malam Akrab bukanlah pentas yang megah, melainkan waktu yang dihabiskan bersama. Terima kasih untuk warga kampung Cikendung! Sampai bertemu lagi di kesempatan selanjutnya.

Agenda

25
Jun 2025
time : 15:11
Agenda is expired

Info Sekolah

SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja

NPSN 20404xxx
Blok Lw. Peuris RT/RW 07/02, Wanareja, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211
PHONE6281222111454
EMAILsmait-wanareja@assyifa-boardingschool.sch.id